Kinerja yaitu cara,prilaku seseorang dalam menjalankan setiap tugasnya dengan baik.sesuai fungsinya. Seorang pendidik untuk di katakan profesional itu harus melaksanakan beberapa tugasnya selaku pendidik di antaranya :
• Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran
• Menyusun rencana pembelajaran
• Melaksanakan pembelajaran
• Menilai prestasi belajar peserta didik.
• Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik.
• Kompetensi Wawasan Kependidikan
• Memahami landasan kependidikan
• Memahami kebijakan pendidikan
• Memahami tingkat perkembangan siswa
• Memahami pendekatan pembelajaran yang sesuai materi pembelajarannya
• Menerapkan kerja sama dalam pekerjaan
• Memanfaatkan kemajuan IPTEK dalam pendidikan
dari beberapa aspek ini lah yang akan menuntun kita menjadi bisa dalam setiap kita memberikan materi di kelas-kelas
Senin, 29 November 2010
pendidikan untuk profesi pendidikan (pre-service dan in-service).
Pendidikan untuk menunjang kinerja guru terdiri dari 2 unsur yaitu
• Pre-service
• In-service
Maksud di antara ke 2 unsur itu ialah
Pre-service ialah program pendidikan yang di lakukan pada pendidikan sekolah sebelum peserta didik mendapatkan tugas tertentu.lembaga yang berwenang adalah pendidikan tinggi. Disini Universitas yang mengambil peran penting untuk bekerjasama dengan para guru untuk membekalai mahasiswa calon guru sebelum terjun langsung di lapangan(peserta didik).
In-service ialah program yang mengacu pada akademik dan profesional calon guru/sudah menjadi guru.agar lebih matang dalam menyiapakan mental pembelajaran di kelas nanti dan tidak terjadi kesalah dalam memberikan/menyampaikan materi ke peserta didik
• Pre-service
• In-service
Maksud di antara ke 2 unsur itu ialah
Pre-service ialah program pendidikan yang di lakukan pada pendidikan sekolah sebelum peserta didik mendapatkan tugas tertentu.lembaga yang berwenang adalah pendidikan tinggi. Disini Universitas yang mengambil peran penting untuk bekerjasama dengan para guru untuk membekalai mahasiswa calon guru sebelum terjun langsung di lapangan(peserta didik).
In-service ialah program yang mengacu pada akademik dan profesional calon guru/sudah menjadi guru.agar lebih matang dalam menyiapakan mental pembelajaran di kelas nanti dan tidak terjadi kesalah dalam memberikan/menyampaikan materi ke peserta didik
uu dan pp terkait profesi pendidikan
Undang-undang terkait tentang profesi pendidikan tertuang didalam nomor 20 tahun 2003 sudah di jelaskan yaitu “tujuan dari pendidikan nasional ialah untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,ber akhlak mulia,sehat,berilmu,kreatif dll”.
Peraturan Pemerintah terkait profesi pendidikan tertuang di dalam nomor 19 tahun 2005 yaitu “kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI”.
UU ini bertujuan untuk menciptakan manusia yang berdedikasi tinggi terhadap kemajuan bangsa ini dalam pendidikan. di dalam PP ini juga mengikat tentang adanya pemahaman di antara kurikulum yang berlaku di Indonesia
Peraturan Pemerintah terkait profesi pendidikan tertuang di dalam nomor 19 tahun 2005 yaitu “kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI”.
UU ini bertujuan untuk menciptakan manusia yang berdedikasi tinggi terhadap kemajuan bangsa ini dalam pendidikan. di dalam PP ini juga mengikat tentang adanya pemahaman di antara kurikulum yang berlaku di Indonesia
Jenis profesi dan spesifikasi kompetensi dalam dunia pendidikan
ada beberapa jenis profesi yang dapat membantu dalam proses pendidikan di Indonesia di antaranya PENDIDIK dan TENAGA KEPENDIDIKAN dmn PENDIDIK di bagi di dalam kelompok:
guru,ustad,dosen.sedangkan TENAGA PENDIDIK di bagi di dalam kelompok:kepala sekolah,laboran,pegawai dll. kompetensi yang harus di kuasai untuk spesifikasi ialah sperangkat pengetahuan,keterampilan dan prilaku.semua ini harus di kuasai sepenuhnya oleh guru/dosen ketika akan mengajar
guru,ustad,dosen.sedangkan TENAGA PENDIDIK di bagi di dalam kelompok:kepala sekolah,laboran,pegawai dll. kompetensi yang harus di kuasai untuk spesifikasi ialah sperangkat pengetahuan,keterampilan dan prilaku.semua ini harus di kuasai sepenuhnya oleh guru/dosen ketika akan mengajar
Minggu, 17 Oktober 2010
2011, Pendidikan Lalin Masuk Kurikulum Sekolah di Bali
Pendidikan Karakter Dikembangkan Melalui Tindakan
Jakarta --- Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menjelaskan bahwa permasalahan yang hadir di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, tindak anarkis dan lainnya, menjadi latar belakang mengapa pendidikan karakter perlu dilaksanakan.
Pada dasarnya, pendidikan karakter selaras dengan tujuan nasional pendidikan yang tercantum pada Pasal 3 UU Sistem Pendidikan Nasional. Pasal ini menyebutkan, berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
" Dalam pasal ini dapat dilihat bahwa pendidikan karakter sudah mulai diperkenalkan," ujar Fasli, seminar bertajuk "Tadarus Kebangsaan Ramadhan 1431 H. Reorientasi Nasionalisme Kita: Berharap Pada Pendidikan Karakter, Mungkinkah ?" yang selenggarakan Maarief Institute, pada 18 Agustus lalu.
Fasli menekankan, pendidikan karakter pada implementasinya, tidak akan dimasukkan menjadi kurikulum yang baku, melainkan dikembangkan melalui tindakan dalam proses belajar. Karena itu, dia menghimbau agar setiap lembaga pendidikan membiasakan pendidikan karakter dalam kesehehariannya, sehingga dapat menciptakan budaya sekolah yang berkarakter.
Peserta seminar memang banyak menanyakan arah yang akan digapai dari pendidikan karakter. Acara yang diadakan menjelang buka puasa ini, bertempat di Ruang Aula Besar PP Muhammadiyah Jakarta. Selain Fasli, turut hadir sebagai pembicara pemerhati pendidikan karakter, Ratna Megawangi dan pakar psikologi sosial Yahya Khisbiyah.
Pada akhir paparannya, Fasli menjelaskan bahwa pendidikan karakter telah ada dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan. Nilai-nilai sportivitas dan kreativitas dapat tercermin dalam mata pelajaran olah raga, sedangkan nilai keuletan dan ketelitian dapat diperhatikan pada mata pelajaran matematika. "Mengenai moral tentunya sudah menjadi domain pendidikan agama. Apabila aktualisasi mata pelajaran ini benar, maka sudah berhasillah pendidikan karakter tersebut," ujar mantan Staf Ahli Menteri Pendidikan Nasional Bidang Sumber Daya Pendidikan ini.
Adapun Ratna Megawangi menyatakan, diperlukan pengetahuan tambahan bagi para pendidik dan tenaga pendidik mengenai teori-teori pendidikan, untuk menjalankan pendidikan karakter. Hal ini menurut Ratna akan menjadikan para pelaku pendidikan memahami proses pendidikan melalui tahapan watak peserta pendidik.
Selebihnya, Ratna pun menegaskan bahwa inti dari pendidikan karakter adalah, mengajarkan bagaimana para peserta didik memahami nuraninya sendiri.
Sedangkan Yayah Khisbiyah mengatakan, pendidikan karakter sangat erat hubungannya dengan perasaan nasionalis masyarakatnya. Pendidikan karakter ini perlu dimaknai sebagai sarana penguatan rasa cinta Tanah Air. Karena itu, Yayah menyarankan agar pendidikan karakter ini disinergikan dengan pendidikan kewarganegaraan.
Senin, 11 Oktober 2010
pendidikan untuk semua
Pendidikan merupakan hak setiap manusia, pendidikan saat ini juga merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Dengan adanya pendidikan akan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang, dengan pendidikan kita akan melihat manfaat yang besar bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Negara yang maju pasti memiliki tingkat pendidikan dan keterampilan yang tinggi, dan mereka juga telah menuntaskan wajib belajar 9 tahun, namun miris yang terjadi di Negara kita. Sampai saat ini upaya penuntasan wajib belajar 9 tahun masih terhambat.
Mari kita membuka akses pendidikan untuk semua dengan diawali dari pendidikan PAUD, karena dengan pendidikan Paud kita dapat mengetahui bagaimana watak, karakter, social dan skill anak itu dapat kita sadari dari awal, sehingga kita dapat lebih mudah mengarahakan keaarah yang lebih baik lagi. Oleh karena itu Paud merupakan target utama untuk program PUS.
Kita semua berharap jangan ada lagi masyarakat kita yang buta huruf, semua harus memiliki pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Pendidikan non formal seperti belajar keterampilan juga merupakan target Pus untuk mengembangkan programnya, karena seseorang yang tidak memiliki kecakapan dalam pendidikann keterampilan tidak akan menjamin kesejahteraan dalam kehidupannya.
Semua harus dilakukan dengan ilmu, “ingin akhirot dengan ilmu, ingin dunia dengan ilmu” itu selalu berdampingan. Ilmu tidak dapat dipisahkan dengan keberhasilan seseorang dalam menggapai masa depan yang lebih baik,
profesi,profesional dan profesionalisme
antara profesi,profesional dan profesionalisme. di antara penyebutan ke 3 nama itu hanya dapat di ketauhi dari kepuasan konsumen dimana,konsumen yang dapat menilai apakah pantas kita di sebut sebagai orang yang mampu menjalankan tugas yang sesuai dengan kemammpuan kita.
intinya profesi yang kita jalankan sejak sekarang harus kita tinggkatkan agar semakin banyak konsumen/pelanggan yang datang pada kita dan semakin tinggi pula nilai jual kita ke pelanggan.dan tidak lupa pula kita utamakan kepuasan terhadap pelanggan kita
intinya profesi yang kita jalankan sejak sekarang harus kita tinggkatkan agar semakin banyak konsumen/pelanggan yang datang pada kita dan semakin tinggi pula nilai jual kita ke pelanggan.dan tidak lupa pula kita utamakan kepuasan terhadap pelanggan kita
pendidikan untuk masa depan anak kita
Anak-anak dengan kecerdasan dan bakat istimewa memerlukan layanan pendidikan khusus supaya potensi dan bakat mereka berkembang optimal.
“Pengembangan potensi tersebut memerlukan strategi yang sistematis dan terarah. Tanpa pembinaan yang sistematis dan terarah, bangsa Indonesia akan kehilangan sumber daya manusia terbaiknya,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa Nasional, Amril Muhammad, dalam seminar “Potensi Luar Biasa Sejuta Anak Cerdas Istimewa Indonesia” di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, pasal 5 ayat 4 undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional juga menyatakan bahwa warga negara yang mempunyai potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
“Perhatian khusus tidak dimaksudkan untuk melakukan diskriminasi tapi semata memberikan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa supaya potensi peserta didik berkembang utuh dan optimal,” katanya.
Dia mengatakan Asosiasi Anak Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa Nasional yang terdiri atas penyelenggara sekolah, akademisi dan masyarakat memberikan beberapa rekomendasi terkait penyusunan cetak biru pengembangan pendidikan khusus untuk anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa.
Asosiasi antara lain menyarankan pemerintah melanjutkan program akselerasi yang sudah berjalan di sekolah-sekolah tertentu dan meningkatkan kualitas guru dengan menyediakan fasilitas pelatihan pendidikan khusus bagi anak cerdas istimewa.
“Di samping itu, perlu ada sekolah khusus yang mewadahi anak-anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa dalam segala bidang, tidak hanya akademik, tapi juga seni, olah raga, teknologi dan ketrampilan lain,” katanya.
“Pengembangan potensi tersebut memerlukan strategi yang sistematis dan terarah. Tanpa pembinaan yang sistematis dan terarah, bangsa Indonesia akan kehilangan sumber daya manusia terbaiknya,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa Nasional, Amril Muhammad, dalam seminar “Potensi Luar Biasa Sejuta Anak Cerdas Istimewa Indonesia” di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, pasal 5 ayat 4 undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional juga menyatakan bahwa warga negara yang mempunyai potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
“Perhatian khusus tidak dimaksudkan untuk melakukan diskriminasi tapi semata memberikan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa supaya potensi peserta didik berkembang utuh dan optimal,” katanya.
Dia mengatakan Asosiasi Anak Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa Nasional yang terdiri atas penyelenggara sekolah, akademisi dan masyarakat memberikan beberapa rekomendasi terkait penyusunan cetak biru pengembangan pendidikan khusus untuk anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa.
Asosiasi antara lain menyarankan pemerintah melanjutkan program akselerasi yang sudah berjalan di sekolah-sekolah tertentu dan meningkatkan kualitas guru dengan menyediakan fasilitas pelatihan pendidikan khusus bagi anak cerdas istimewa.
“Di samping itu, perlu ada sekolah khusus yang mewadahi anak-anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa dalam segala bidang, tidak hanya akademik, tapi juga seni, olah raga, teknologi dan ketrampilan lain,” katanya.
Rabu, 29 September 2010
kelompok matakuliah PROPEND PKN NR
kelompok 1 : MARYUNIANSYAH,AHMAD MUSAFAH,RAISA
kelompok 2 : MAEKY,ROSITA,LEDY
kelompak 3 : AHMAD SUBHI,NUR DIAN
kelompok 4 : GITA T,WINDA,AHMAD FADILLAH(05)
kelompok 5 : RIFQI,STEVI,WISNU PAMUNGKAS(06)
kelompok 6 : ARCILA,LUSI,SHOBIRIN(07)
kelompok 7 : SILVIA,CANDRA SETIAWAN,NENDEN C
kelompok 8 : REVA,HANDAR,ARIF RAMDAN(07)
kelompok 9 : HENY,SEPTIAN YUDO,ION (08)
kelompok 10 : AMIR H,TIARA,AHMAD SUMARYANTO(06)
kelompok 11 : HERDIANSAH,YULIANINGSIH,RIRIN
kelompok 12 : DIBA,AZIZ MR,MAYA
kelompok 13 : FADLIANTO,FITRIA,SUBALI
kelompok 2 : MAEKY,ROSITA,LEDY
kelompak 3 : AHMAD SUBHI,NUR DIAN
kelompok 4 : GITA T,WINDA,AHMAD FADILLAH(05)
kelompok 5 : RIFQI,STEVI,WISNU PAMUNGKAS(06)
kelompok 6 : ARCILA,LUSI,SHOBIRIN(07)
kelompok 7 : SILVIA,CANDRA SETIAWAN,NENDEN C
kelompok 8 : REVA,HANDAR,ARIF RAMDAN(07)
kelompok 9 : HENY,SEPTIAN YUDO,ION (08)
kelompok 10 : AMIR H,TIARA,AHMAD SUMARYANTO(06)
kelompok 11 : HERDIANSAH,YULIANINGSIH,RIRIN
kelompok 12 : DIBA,AZIZ MR,MAYA
kelompok 13 : FADLIANTO,FITRIA,SUBALI
Pendidikan untuk anak cerdas+berbakat istimewa
banyak dari kita tidak mengetauhi yang namanya orang pintar dan orang cerdas,yang kita tahu mereka ini sama saja. ada beberapa pembanding antara orang pintar dan orang cerdas. pembandingan di anatar mereka (pintar dan cerdas) dapat di lihat dari cara menjawab mereka masing-masing dimana orang pintar dapat menjawab sebuah pertanyaan dengan benar tanpa harus mempertanyakan sebuah pertanyaan yang dia dapat,berbanding terbalik dengan orang cerdas sebelum dia menjawab pertanyaan tersebut dia mampu menanyakan pertanyaan tersebut kepada sang penanya. ada 3 elemen yang sangat mempengaruhi antara ke 2 nya yaitu :1.keluarga 2.lingkungan 3.sekolah . dimana keluarga yang sangat berperan dalam mengembangkan daya pikir mereka,sebelum mereka terjun langsung di lingkungan sekitar dan sekolah,apabila pendidikan yang mereka dapat di keluarga sudah bagus maka mereka juga akan siap menerima pendidikan di luar sana. banyak yang harus kita perhatikan sebagai pendidik untuk menghadapi anak-anak gifted di antaranya kita harus dapat menyiapakan metode belajar yang juga dapat di terima sama anak-anak cerdas dan pintar agar tidak terjadi diskriminasi di antara mereka,kita siapa menerima pendapat dari mereka apabila layanan yang sudah kita berikan kepada mereka kurang tepat,menyiapakan kurikulum khusus untuk anak-anak gifted.
Rabu, 22 September 2010
PARADIGMA BARU MANAJEMEN PENDIDIKAN
banyak yang harus kita pahami dalam manajemen pendidikan saat ini.hal ini di karnakan agar ada suatu yang baru dalam dunia pendidikan,terlebih lagi kita sebagai guru harus bisa memberikan hal-hal yang baru agar anak didik kita tidak mudah jenuh ketika kita sedang menerangkan ataupun memberikan penjelasan di depan anak didik. Semua kemampuan yang kita tunjukan ke anak didik harus dengan jelas ketik menerangkan.sesuai dengan aturan,etika dan sikap profesional seorang guru yang harus kita utamakan. ini menjadikan daya tarik tersendiri di dunia pendidikan.
kita sebagai calon pendidik seharusnya berani untuk mencoba hal-hal baru,sehingga kita tidak tertinggal oleh zaman atau kalah dengan anak didik kita nanti. jangan pernah merasa lelah atau takut ketika kita sedang menghadapi situasi yang rumit di dalam suatu kelas,terus mencoba dan di bawa fun itu dapat membuat kita menjadi sedikit rilex dan enjoy dalam mengajar.
banyak tuntutan di luar sana(lingkungan masyarakat) yang ingin suatu perubahan dan suatu pendidikan yang berkualitas,dengan banyaknya suatu permintaan di luar sana maka ini akan menjadikan suatu yang baik buat kita(pendidik) untuk membuat masyarakat sekitar mempercayain kita sebagai pendidik yang mempunyai nilai yang baik.
bicara sikap memang harus kita jaga juga agar sosok kiat sebagai pengajar tidak menjadi rusak di mata masyarakat sekitar.memiliki prinsip hidup yang kuat pun juga akan memacu kita untuk selalu bersikap dan berfikir secara positif dan yakin,tidak mudah putus asa.
kita sebagai calon pendidik seharusnya berani untuk mencoba hal-hal baru,sehingga kita tidak tertinggal oleh zaman atau kalah dengan anak didik kita nanti. jangan pernah merasa lelah atau takut ketika kita sedang menghadapi situasi yang rumit di dalam suatu kelas,terus mencoba dan di bawa fun itu dapat membuat kita menjadi sedikit rilex dan enjoy dalam mengajar.
banyak tuntutan di luar sana(lingkungan masyarakat) yang ingin suatu perubahan dan suatu pendidikan yang berkualitas,dengan banyaknya suatu permintaan di luar sana maka ini akan menjadikan suatu yang baik buat kita(pendidik) untuk membuat masyarakat sekitar mempercayain kita sebagai pendidik yang mempunyai nilai yang baik.
bicara sikap memang harus kita jaga juga agar sosok kiat sebagai pengajar tidak menjadi rusak di mata masyarakat sekitar.memiliki prinsip hidup yang kuat pun juga akan memacu kita untuk selalu bersikap dan berfikir secara positif dan yakin,tidak mudah putus asa.
Langganan:
Postingan (Atom)